[Apresiasi] Review Buku Tulisan Sastra by Tenderlova Lewat Sajak -->

[Apresiasi] Review Buku Tulisan Sastra by Tenderlova Lewat Sajak

Ia Yang Fana Namun Sukar Dilupa



Sehari saja, ijinkan aku menjadi pujangga seperti Adinata.
Memuja Ia yang dicinta lewat serangkaian kata.
Untuknya, pecandu cinta yang t'lah didekap erat semesta.

___

Sayup-sayup masih kudengar suara tangis tersedan-sedan.
Jiwa-jiwa pilu yang merasa kehilangan, mengaku sulit melupakan.
Saran Eros tentang origami bangau nyatanya sangsi menghapus kesedihan.
Semua berujar, Ia si pembuat onar, diam-diam masih dinantikan.

Rapalan doa jua tak sanggup membendung kerinduan. 
Sebab inginnya bertemu, menghambur dalam pelukan.  
Lantas bercerita panjang lebar tentang berbagai macam persoalan.
Kemudian saling mempertanyakan, adakah takdir lain yang lebih bijak dari sebuah perpisahan.

Dia, si penengah, yang sekalipun citanya tak pernah diremehkan.
Berkat keyakinan Bapak dan Mamanya, impiannya perlahan bersinar, bak kompas yang tak ragu menunjukkan jalan.
Dukungan Suyadi bersaudara mengalir begitu saja, studio musik sederhana hasil renovasi kamar Adhitama jadi saksi mudahnya perjuangan.
Tak ada masalah berarti tentang mimpi yang berbuntut pertengkaran.

Kreativitasnya berlari tanpa batas, turut menyempurnakan.
Kanal Youtube Suyadi bersaudara dan Kamis Manis di Taman Fakultas Kesenian kerap jadi panggung pertunjukan.
Citanya menyambung kepiawaian Beethoven, Haydn, dan Mozart lantas tersamarkan. 
Gitar berwarna coklat tua berukir nama superhero favoritenya jadi alasan.
 

Tak ada yang tau Ia begitu mencintai pianoforte sebab gitar bertuliskan Suyadi itu lebih mencuri perhatian.
Menggelar pertunjukan solo sebagai pianis di sebuah orkestra, disaksikan keluarga dan Sahara pernah jadi salah satu impian. 
Mencipta serangkaian nada-nada indah yang melegenda inginnya pun jadi kenyataan.
Malang, takdir enggan menunda menemuinya, sampailah Ia di lembar terakhir catatan kehidupan.

Untaian kata yang kuuraikan ini adalah ingatan tentangnya yang sempat menuliskan banyak tulisan.   
Tulisan tentang mencintai keluarga, musik, dan Sahara tanpa ada batasan.
Tulisan tentang konsistensi dan kehati-hatian yang mengiringi s'tiap perjalanan.
Tulisan tentang ketulusan dan hidup apa adanya, tak ada paksaan, apalagi tentang mimpi dan perasaan.

Hubungannya dengan Sahara acap kali jadi perdebatan.
Sebab katanya Ia adalah perwujudan nyata dari pengisi kesepian.
Putus sajalah, tak sedikit orang berkata demikian.
Berbekal rasa cinta, keyakinan, dan petuah Bapak, Ia memilih untuk bertahan.

Perkara cinta memang tak semanis narasi romatis milik Kahlil Gibran.
Ia jadi bukti pahitnya jatuh cinta sendirian.
Terlalu menyakitkan hingga sulit dijelaskan.
Beruntung, candu asmaranya sempat terbalas tiga bulan sebelum kepergian.

Sekali lagi kukatakan, cintanya pada Sahara tulus, tak usah diragukan.
Selaras cinta untuk keluarga dan mimpinya yang tak akan habis dimakan zaman. 
Si penengah ini sungguh penebar kebahagiaan yang punya banyak kebaikan.
Bahkan Cetta dan Jaya mengakui bahwa abangnya itu bisa diandalkan.

Kini, bumi sungguh menelannya dalam sebuah keabadian.
Epitaf kayu yang diukir Jovan tanpa rencana itu jadi penanda Ia telah kembali ke haribaan.
Bunga-bunga yang ditabur adalah kado perpisahan.
Sedangkan isak tangis adalah lagu pengiring sebelum raganya benar-benar ditinggal sendirian. 

Namun hidup masih akan terus berjalan, menembus dinding waktu, menjemput takdir lain bergatian.
Pesan penguat dari adik tercinta, Adinata, tak boleh diabaikan. 
Katanya, tak ada yang abadi perihal kebahagiaan, begitu juga kesedihan.
Yang ada semestinya dijaga, yang pergi biarlah pergi, biarkan abadi dalam kenang dan ingatan.

Andhika Sastra Gautama, terima kasih sempat menorehkan banyak tulisan.
Mari saling bertemu lewat serangkaian doa yang masih setia dilantunkan.
Berharap jutaan nada yang tak bertepi itu bisa menjadi penerang dan juga kawan. 
Menjadi pelengkap atas jejak wangi yang t'lah ditinggalkan.


Kolase Ingatan Tentangmu

Special greeting for author, Tenderlova, thank you for this beautiful book and thank you for sharing Sastra's story to us. I personally want to spread lots of love for you who created amazing characters (Especially Mr. Suyadi's Squad). 
I loved the way you told a story about Sastra and his family, his dream, and his heartbreaking love story. The last one, Sastra, you are going to be in my prayers!


Review Tulisan Sastra versi lengkapnya bisa dibaca di sini :D

0 Comments

About | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer | Sitemap