Belajar Bisnis dari Drama Korea Itaewon Class -->

Belajar Bisnis dari Drama Korea Itaewon Class

Annyeong, Chingudeul!

Kemarin kan gue udah sempat mengulas drama Itaewon Class, tapi gue ngrasa banyak banget yang bisa dibahas dari segi bisnis. Gue belajar banyak sih dari drama ini. Karena itu, gue pengin bikin satu tulisan yang isinya tentang pelajaran yang gue dapetin selama nonton drama Itaewon Class. Kali kan nanti bisa berguna hehehe....

DanBam Itaewon Class
DanBam Pocha


Kiat Mendirikan Kedai dan Berbisnis

Jadi, Park Sae Ro Yi di sini ceritanya bikin pocha. Apa itu pochaPocha adalah singkatan dari Pojang-Macha, yaitu korean bar yang menjual fish caketteokpokkisondae sebagai Anju (snack atau makanan untuk minum soju dan lain-lain). Kalau dulu, Pocha biasanya outdoor, banyak ditemukan di pinggir jalan, dan ada plastik penutup (tenda) gitu. Yang sering nonton drama korea pasti tau deh hehe. Kalau di Indonesia semacam kaki lima atau warung tenda gitu kali ya...

Pocha Itaewon Class
Pocha versi lama (Source: Poketo on Pinterest)


Kalau sekarang pocha didesain lebih modern. Nah, Park Sae Ro Yi di drama ini membuka pocha modern, namanya DanBam.

Danbam lama Itaewon Class
DanBam lama. Di kehidupan nyata namanya Undukjib (Source: seoulhype.net)


Karena tempat sewa sebelumnya beralih pemilik, Park Sae Ro Yi memutuskan membeli gedung untuk digunakan lokasi DanBam baru. Kayak di cerita Itaewon Class, lokasi ini memang kurang strategis karena cukup jauh dari jalur subway. Jadi, cenderung sepi. Tapi, Park Sae Ro Yi berusaha membuat daerah menjadi lebih rame dan hidup. Malah, dia sering membantu pemilik kedai lain untuk membenarkan lighting dan lain-lain.

DanBam baru Itaewon Class
DanBam baru. Di kehidupan nyata namanya Oriole (Source: instagram @oriole_hbc)


Kiat-Kiat Membuka Kedai Ala Itaewon Class

1. Rasa makanan harus enak

Namanya juga usaha makanan, udah pasti nomer satu, rasa makanannya harus enak. Pas awal-awal buka, rasa makanan di DanBam itu masih biasa aja. Padahal, salah satu yang bikin Jangga sangat sukses adalah rasa makanannya yang enak.

2. Menyesuaikan target market

DanBam dibuka di daerah Itaewon, yang mana di sana banyak orang asing atau wisatawan yang memang sengaja berkunjung untuk menikmati kedai yang instagrammable.

Selain itu, DanBam juga punya target market anak-anak muda yang suka hang out sampe malam. Penentuan target market ini nantinya bakalan ngaruh sama dekorasi kedai.

3. Lokasi kedai strategis, cozy, dan bersih (instagrammable)

Kenapa sih Park Sae Ro Yi pengin buka kedai di Itaewon?
Menurut gue, pertama, karena dia pengin sekalian nyusulin Oh Soo A. Bercanda deng....😁
Karena dia melihat Itaewon itu tempatnya rame banget. Di sana terkenal banyak acara dan banyak warga asing serta wisatawan asing yang memang meluangkan waktu berkunjung ke sana.

Selain lokasi yang strategis, kebersihan dan kenyamanan kedai juga perlu diperhatikan. Apalagi zaman sekarang orang-orang tuh kebanyakan cari tempat yang instagrammable.

Pas awal-awal DanBam buka, desain interiornya masih biasa aja. Cara menata bangkunya juga nggak diperhatikan. Lighting yang dipakai juga masih biasa aja. Karena interiornya yang biasa aja itu tadi, kedainya jadi nggak terlalu rame. Orang-orang nggak tertarik untuk datang ke kedai. 

Akhirnya, Park Sae Ro Yi dan timnya melakukan perombakan besar-besaran. Bangkunya mulai ditata dan diperhatikan jaraknya antara satu meja dengan meja lain. Desain interiornya juga dibenahi. Trus, mereka juga menggunakan lampu-lampu neon yang colourful.

dekorasi DanBam
Dekorasi mulai dibenahi

Lighting DanBam
Pencahayaan mulai dibenahi

Bahkan buku menu yang awalnya biasa aja, cuman nama-nama makanan gitu, diganti jadi ada gambarnya. Jadi, pengunjung bisa tau gimana visualisasi makanannya.

Bisnis Ala DanBam Itaewon Class
Buku menu DanBam yang masih biasa aja

Buku menu DanBam
Buku menu DanBam yang baru


4. Interaksi dengan Customer

Menjalin interaksi dengan customer sebenernya bisa banyak cara. Salah satunya dengan membalas komentar customer di postingan media sosial kita. Atau bisa juga dengan melakukan live streaming.

Nah, yang dilakukan Yi Seo, dia sesekali melakukan live streaming bareng sama crew DanBam lainnya. Meliput kegiatan di balik layar, ngenalin crew DanBam, dan lain-lain, sehingga kedekatan antara customer dan pemilik bisnis itu terasa.

Selain itu, kita juga harus rajin bikin konten yang sesuai sama image brand kita dan relate juga sama customer. Trus, di captionnya kita bisa kasih Call to Action kayak "gimana menurut pendapat kalian? Komen di bawah ya!". Dengan begitu engagement juga akan meningkat.

5. Penyajian makanan menarik dan bersih

Nah ini juga jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan jikalau kita pengin buka usaha di bidang makanan. Penyajian makanannya (plating) harus menarik dan bersih. 



Cara menyajikan makanannya juga nggak boleh asal-asalan. Awalnya, crewnya DanBam itu masih asal-asalan cara megang mangkoknya. Ada bagian jari yang masuk ke mangkok bagian dalam. Nah kan itu kurang higienis.

Aturan Kedai DanBam
Cara megang mangkok yang salah

Trus, akhirnya mulai diubah deh cara megang mangkok pas nganter makanan ke customer.

Bisnis Ala DanBam Itaewon Class
Cara megang mangkok yang benar


6. Siapkan menu andalan

Siapkan juga menu andalan di kedai. Jadi, ketika ada pembeli yang nanya "yang enak apa?", kita bisa rekomendasikan menu andalan kita.
Nah, di DanBam juga ada tuh menu andalan/utamanya. Namanya sundubujjigae.

Sundubu Jjigae Itaewon Class
Sundubujjigae


7. Promosi melalui media sosial dan influencer

Awalnya Park Sae Ro Yi melakukan promosi dengan menyebarkan flyers atau selebaran pakai kostum boneka. Padahal itu udah cara lama banget.
Akhirnya setelah Yi Seo jadi manajer DanBam, promosi diubah jadi lewat instagram dan blog. Selain jangkauannya lebih luas, lebih efektif dan efisien juga.

Promosi DanBam Itaewon Class
Kostum Park Sae Ro Yi pas nyebarin flyers (Source: instagram @jtbcdrama)


Selain itu, bisa juga promosi melalui influencer. Promosi melalui influencer memang jadi salah satu andalan para pemilik usaha karena dianggap efektif.

Influencer kan cenderung punya pengaruh dan pengikut yang besar, jadi mereka bisa menggaet banyak audiens sekali posting sesuatu di instagram. Secara otomatis hal ini akan menambah awareness audiens terhadap keberadaan brand kita (dalam hal ini kedai).

Tapi, harus tetap selektif dalam memilih influencer. Karena kan harus sesuai sama brand image kita juga, supaya promosinya tepat sasaran. Nah, di sini Yi Seo adalah influencer dan blogger yang sering review makanan, dan dia masih muda gitu. Sekali post, pasti langsung dilihat oleh pengikutnya yang juga anak-anak muda. 


Kiat-Kiat Berbisnis Ala Itaewon Class

Sepanjang nonton drama ini gue ngrasa kayak lagi diajarin gimana cara bisnis, tapi nggak ngebosenin.

Oh ya...kenapa ini gue bedain dari pelajaran membuka kedai di atas? Karena menurut gue yang bakalan gue bahas di bawah ini adalah bisnis dalam skala yang lebih besar dan bisa dipakai untuk bisnis apapun, nggak hanya bisnis Food and Beverage (F&B) aja.

1. Learn from your competitor

Belajar dari kompetitor itu penting sih menurut gue. Apa yang bikin kedainya rame, gimana sih cara melayani pengunjung, dan lain-lain.
Yang dilakukan Park Sae Ro Yi adalah membaca buku biografi dari CEO Jangga. Jadi, pas di penjara dia beneran memanfaatkan waktu untuk membaca buku itu berkali-kali, sampe hafal dengan sendirinya. Niat banget doi 😐

Park Sae Ro Yi baca buku biografi CEO Jangga
Park Sae Ro Yi lagi baca buku biografi CEO Jangga di penjara

Buku Biografi CEO Jangga yang dibaca Park Sae Ro Yi
Buku yang dibaca Park Sae Ro Yi


2. Punya visi yang jelas

Visi awal Park Sae Ro Yi sebenernya pengin bikin bisnis makanan yang bisa nyaingin Jangga. Trus, dia mulai satu-satu menjalankan misi untuk mencapai visi itu tadi. Dari awal, dia bikin kedai dulu. Terus, mulai mencari investor buat memperluas jaringan bisnisnya, bikin sistem franchise, sampe melebarkan bisnis ke luar negeri. Nggak cuman jadi yang nomer satu di Korea aja.

DanBam Itaewon Class


3. Mencari orang-orang yang loyal dan satu visi

Park Sae Ro Yi sebenernya dari segi keilmuan biasa aja menurut gue. Cuman, dia pinter nyari orang-orang yang satu visi dan loyal sama dia. Orang-orang itulah yang sampe akhir tetap bertahan di kondisi apapun.

4. Hal yang penting dalam berbisnis adalah manusia dan kepercayaan

Park Sae Ro Yi selalu ingat kata-kata ayahnya, kalau bisnis adalah tentang manusia. Manusia (pegawai dan rekan bisnis) adalah aset penting perusahaan. Kalau kita bisa ngasih yang terbaik, mereka juga bakal ngasih feedback yang baik.



Terus, kaitannya dengan memanusiakan manusia. Di awal Danmbam terbentuk, dia mempekerjakan orang tanpa melihat latar belakangnya, asalkan dia mau bekerja keras dan maju bersama. Dia mempekerjakan mantan narapidana dan transgender juga. Dan mereka semua diperlakukan selayaknya manusia.

Dia juga nggak menekan bawahannya. Tapi, memotivasi mereka supaya lebih berkembang. Pas Ma Hyun Yi (koki DanBam) masakannya masih standar, Park Sae Ro Yi malah ngasih gaji dobel di bulan itu, dengan syarat dia harus belajar lebih giat. Menurut gue ini bagus banget sih, supaya pegawainya termotivasi menjadi lebih baik. Itung-itung investasi ke pegawai.


Dalam mengambil keputusan yang berhubungan sama orang-orangnya (pegawainya), Park Sae Ro Yi nggak gegabah. Nggak buru-buru memecat pegawainya. Kalau ada masalah, biasanya dia ngajak pegawai itu bicara empat mata dulu.

Balik lagi ke prinsip awal, pegawai adalah salah satu aset perusahaan. Kalau manusianya lebih baik, otomatis perusahaan juga akan jadi lebih baik.


5. Jujur dalam berbisnis

Pas awal-awal buka, DanBam harus rela ditutup selama dua bulan karena memasukkan anak di bawah umur untuk minum-minum. Padahal itu juga karena ditipu oleh si anak itu tadi (pake KTP palsu). Tapi, kedai tetap mematuhi aturan yang ada, yaitu penutupan sementara.

6. Menggabungkan sisi realistis dan idealis

Yi Seo dan Sae Ro Yi itu beda banget sifatnya. Jadi, cara bisnisnya juga beda. Yi Seo itu realistis dan maunya cepet beres gitu. Dia emang kuat di analisis pasar dan logika. Minusnya, karena cepet-cepet itu tadi akhirnya DanBam ini sempat ketipu investor.

Kalau Sae Ro Yi cenderung hati-hati dan cenderung menggunakan perasaan di hal-hal yang berkaitan sama pegawai. Nggak semena-mena, meskipun dia orang yang idealis.

Nah, perpaduan Yi Seo sama Sae Ro Yi ini bagus sih kalau di bisnis. Kapan kita harus ambil keputusan cepet, kapan harus hati-hati.


7. Pendelegasian tugas

Kalau CEO Jangga sangat otoriter dan menghalalkan segala cara supaya bisnisnya maju, Park Sae Ro Yi sebaliknya. Dia tipe pimpinan yang suka mendelegasikan dan mempercayakan pekerjaan ke karyawannya.

Sebagai manusia biasa, kita kan emang nggak bisa ahli di semua bidang. Kita butuh orang lain yang expert di bidangnya.
Nah, Park Sae Ro Yi punya orang-orang kepercayaan yang expert di bidang tertentu. Misal, dia mempercayakan pengaturan uang dan investasi ke teman sekaligus manajer keuangannya, Lee Hoo Jin.



---------------------------------



Nah, itu tadi beberapa pelajaran bisnis yang gue pelajari dari drama Itaewon Class. Semoga bisa diterapkan ke kehidupan nyata nantinya. Aamiin. Hehehe...


Ada yang mau nambahin? Tulis di kolom komentar ya....

Danbam Itaewon Class

2 Comments

  1. Anonymous2:37 pm

    Baru kali ini baca ulasan detail banget disatu rangkuman. Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. My pleasure. Makasih juga udah mampir (:

      Delete

About | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer | Sitemap