[Review Buku] Hello, Cello by Nadia Ristivani -->

[Review Buku] Hello, Cello by Nadia Ristivani

I'll Never Leave You First


Review Buku Hello, Cello by Nadia Ristivani
Cover Hello, Cello by Nadia Ristivani

Holaa Yeorobun! Kali ini, gue mau mereview Novel Hello, Cello. Novel yang sampai detik ini masih laris di pasaran dan yaaa... kali ini gue nggak akan bertele-tele seperti sebelumnya. So, without any further ado let's get started!

Sebelumnya gue mau ngasih tau kalau gue beli buku "Hello, Cello karya Nadia Ristivani" di sini.

Review Buku Hello, Cello by Nadia Ristivani
Details Hello, Cello by Nadia Ristivani

Review Buku Hello, Cello by Nadia Ristivani

(+) Pertama-tama, gue mau bilang kalau novel ini konfliknya ringan. Alurnya juga nggak ribet, meskipun porsi alur dari awal sampai akhir nggak imbang. Di awal berasanya lama banget, dan pas udah mau ending, alurnya berasa cepet banget. Penulis juga menggunakan alur campuran, tapi porsi alur mundurnya nggak banyak, jadi kayak flashback sebentar. Terus gue juga suka karena penulis mengangkat isu-isu penting seperti, people pleaser, toxic relationship, self love, insecurity, labeling, validasi orang lain, psikis anak yang lahir di tengah-tengah keluaga toxic, trust issue, dan lain-lain. Buat gue, memasukkan isu-isu tersebut ke dalam novel percintaan remaja bisa jadi salah satu cara meningkatkan presentase minat baca negara kita hehe. So, great moves!

(-) Ada beberapa part yang masih bisa diperbaiki dan dikembangkan, terutama soal character developments, kasusnya sama aja kayak Novel Hilmy Milan. Jadi ada ketidakkonsistenan penulis soal karakter yang dia buat. Misal, karakternya Cello digambarkan buaya banget, tapi pas nge-treat Helga, nggak ada buaya-buayanya sama sekali, malah cenderung green flag. Terus juga soal Helganya kan digambarkan "hatinya membeku", tapi menurut gue gampang baper tiap berduaan sama Cello, meskipun ya dianya denial ya... cuman hatinya nggak beku. Dia masih suka ovt, nggak enakan, masih sering baper juga.

Review Buku Hello, Cello by Nadia Ristivani
Character Map Hello, Cello by Nadia Ristivani

Review Buku Hello, Cello by Nadia Ristivani

Review Buku Hello, Cello by Nadia Ristivani

And then, uhm.. I completely blame the editor for the many typos and grammar errors in the writing. Come on! Misal, "bersukarela," harusnya imbuhan "ber-" nggak perlu ditulis. Sukarela sendiri sudah menunjukkan bahwa tindakan itu dilakukan secara sukarela. Lalu, di halaman 66, penulisan pukul, ditulisnya "puku;" alias typoooooo, dan yang kayak gini banyak. Then, ada juga kalimat nggak nyambung/rancu, "Reza jadi malas untuk ikut mengobrol dengan mereka dibuat Cello." Maksudnya apaaaa? 2 stars rating for editor. Meskipun ya gue tau, it's hard to convert the AU version into a novel, tapi mbok yaaa lain kali betulan di benerin please pakai banget :)

Terakhir, meskipun konfliknya ringan, ada beberapa konflik yang dipaksakan. Diantaranya, cara Cello akhirnya tahu kalau buku yang pernah dia baca waktu SMA itu tulisannya Helga. Terus, soal proses Helga akhirnya punya daddy issue juga kurang jelas. Ya bener sih ortunya bertengkar di depan dia. Tapi ayahnya berubah kayak gimananya nggak dijelaskan. Misal, berubahnya sang ayah seperti keluar dari rumah, melakukan kekerasan ke dia, adik, dan mamanya, atau gimana? Selama baca sih so far, ayahnya masih bertanggung jawab. Bahkan, ngasih tau Helga buat tetap hormat sama mamanya, kendati mamanya adalah biang masalah.

The last but not least, buku ini mungkin akan kurang pas buat orang-orang yang lebih suka hal-hal realistis, karena yaaa lu lihat aje si Cello mobilnya se-gonta-ganti ape breee! Kan ada tuh novel fiksi, tapi kisah dan kehidupannya masih dekat sama kita. Tapiiii, kalau suka cerita yang fluff, atau penghilang penat, novel ini cocok untuk kalian.


0 Comments

About | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer | Sitemap