BTS di Korea's First Youth Day

BTS Korea's First Youth Day Speech

BTS saat menghadiri Hari Pemuda Korea yang pertama.

Chinggudeul Annyeong! 👋≧◉ᴥ◉≦

Kali ini gue bakalan bahas momen-momen Bangtan saat menghadiri Hari Pemuda Korea yang pertama (Korea's First Youth Day). Oke langsung aja ya!

1. Tujuan Bangtan menghadiri Korea's Youth Day

Bangtan mengunjungi Blue House pada tanggal 19 September 2020. Mereka berbicara sebagai perwakilan pemuda, juga bertemu dengan presiden dan ibu negara.

Bangtan diharapkan bisa menyampaikan cerita yang menginspirasi tentang perjalanan karir bermusik mereka, dan juga pesan yang memberikan harapan, dukungan, dan semangat kepada pemuda.

2. Hadiah dari Bangtan 

Tidak hanya memberi sambutan, Bangtan juga memberi hadiah ke Presiden Moon. Hadiah itu berupa time capsule, yang nantinya akan disimpan di National Museum of Korean Contemporary History. Uniknya, hadiah itu akan dibuka saat perayaan Hari Pemuda Korea ke-20 nanti.

Secara nggak langsung, Army disuruh nunggu sampai tahun 2039 biar bisa membuka kotak itu bersama Bangtan. Semacam menua bersama gitu kali ya. Berjalan bersama sampai tua 😭

Oya, kotak hadiahnya juga berwarna ungu lho! BTS banget, kan? Borahae 💜

3. Bertebaran meme-meme lucu

Gara-gara kotak ungu yang bakalan dibuka tahun 2039 itu, muncullah meme-meme lucu wajah Army dan Bangtan di tahun 2039. Dan yang paling banyak dibahas adalah wajah Jin yang nggak menua sama sekali.

Nah kan Jin Hyung tetap muda. Hmm...

4. Tingkah lucu member Bangtan

Korea Youth Day ini kan acara resmi, acara negara gitu kan. Tapi Bangtan tetep aja berulah, haha. Emang punya gen iseng sejak lahir kayaknya nih. Nggak bisa gitu jaim barang sebentar. Hmmm... no jaim-jaim club!

5. Pesan yang disampaikan masing-masing member

Namjoon lagi speech di Korea's First Youth Day

"Seven young men who are living dramatic roller-coaster lives," kalimat pertama yang diucapkan Namjoon beneran menggambarkan kehidupan Bangtan. Anak-anak muda yang sedang mencari jati diri atau meraih mimpi pasti bakalan ngalamin kehidupan kayak naik roller coaster, persis kayak apa yang dibilang Namjoon.  

Terus, Namjoon juga ngomong sesuatu yang sangat realistis, "Meskipun jalan kita penuh bunga dan buah (jalan yang indah), tapi kita nggak pernah tau apakah hal itu bakal seterusnya atau nggak." Ya emang nggak pernah ada yang abadi di dunia ini, termasuk kepopuleran. Bangtan sadar banget akan hal itu.

J-Hope speech di Korea's First Youth Day

J-Hope bilang kalau jadi idol itu pekerjaan yang nggak menjanjikan, dan sesuatu yang nggak ada buku panduannya. Satu-satunya yang bisa dilakukan ya cuma kerja keras.

Mereka memang memulai semua ini dari kata "suka". Modal awalnya ya kata "suka" itu. "Aku suka melakukan hal ini", "Aku suka musik, menyanyi, dan dancing". Tapi, saat itu mereka juga nggak tau harus melangkah ke mana. Jadi trainee juga nggak jaminan bakal debut, kan?

J-Hope juga bilang kalau kehidupan mereka yang sekarang nggak terbentuk secara instan. Ada senang-senangnya, tapi banyak juga nggak enaknya. Intinya, secara nggak langsung J-Hope mau bilang kalau orang yang nggak suka ketidakpastian, lebih baik nggak usah jadi idol.

Gue jadi inget, ada Army yang ketika fansign bilang, "Aku pengin gantiin kalian sehari aja." Saat itu, Bangtan lagi sibuk-sibuknya merintis karir. Jadwalnya padat banget, capek lah pasti mereka. Terus Yoongi dengan tegasnya jawab, "Jangan! Kamu nggak akan kuat walaupun hanya sehari."

Suga speech di Korea's First Youth Day

Waktu presscon comeback persona beberapa bulan lalu, Suga menjawab pertanyaan dari wartawan apakah nantinya ada BTS kedua. Terus, dia jawab nggak akan ada BTS lain atau BTS kedua. 

Menurut gue, jawaban itu bijak banget. Yoongi pasti pernah bermimpi untuk menjadi seperti idolanya, tapi pada akhirnya dia memilih menjadi dirinya sendiri. Menjadi Suga BTS yang sekarang. Dia sadar bahwa hidup orang emang nggak bisa dibandingkan, semua orang punya jalannya masing-masing.

Ya kita boleh mengidolakan orang lain, mengikuti semua hal positif yang idola kita lakukan. Tapi, kalau untuk menjadi orang yang sama dengan idola kita itu, kayaknya nggak bisa. Kita bisa kok hidup di jalan kita sendiri dan jadi orang yang berbeda ✌💪

Jimin lagi speech di Korea's First Youth Day

Gue salut banget sama Jimin. Dia satu-satunya member yang ngomong tanpa melihat teks. Jimin kayak udah ngerti banget apa yang mau dia sampaikan.

Ada satu kalimat Jimin yang mungkin semua orang pernah mengalami, "Terlihatnya seperti kita sedang berlari, kita bekerja keras, tetapi kita stuck di tempat kita berdiri." Ada yang pernah merasa kayak gitu? Udah kerja keras, tapi rasanya kita nggak berpindah ke mana pun. Dan tetap berdiri di tempat awal kita.

Sama kayak yang dibilang Yoongi beberapa waktu lalu, "Kami pernah sangat putus asa. Itulah pertama kalinya aku menyadari bahwa usaha tidak menjamin kesuksesan." 

Kita nggak bisa mengukur keberhasilan hanya dari usaha yang kita lakukan. Karena faktor yang bisa bikin sukses bukan cuma itu. Ada faktor lain, misalnya lingkungan, garis takdir yang baik, dan lain-lain. Meskipun nggak bisa dipungkiri kalau kerja keras emang jadi faktor utama. Usaha tidak akan mengkhianati hasil itu ada benarnya juga, tapi kita juga harus sadar bahwa ada faktor lain yang memengaruhi kesuksesan.

Jimin juga bilang, "We can't understand everything but we're heartbroken too. Let's get through this together." Seperti yang kita tau, Jimin juga punya masa-masa sulit. Dia pernah diet sampai sakit, nggak berhenti latihan dance sampai beneran perfect, nyanyi sampai suaranya habis. Dan orang-orang di sekitarnya yang jadi pendukung dan penyemangat nomor satu.

Gue rasa setiap kalimat yang mereka omongin murni dari pemikiran mereka sendiri. Suka duka mereka yang biasanya cuma bisa dituangkan ke lirik, kali ini beneran dibicarakan blak-blakan di depan semua orang.

Jin lagi speech di Korea's First Youth Day

Di balik tawa, tingkah laku, dan kepedean yang sering bikin gue geleng-geleng kepala, Jin juga punya kisah sedih. Dia bilang kalau sempat kehilangan kepercayaan dirinya, "Before debut, I thought hard work would always be enough. But after debut, I needed talent more than effort and my self-confidence was hard hit."

Army pasti masih inget gimana sifat malu-malunya Jin pas awal-awal debut. Berbeda dari lainnya yang ketika debut merasa senang karena berhasil melepas beban selama jadi trainee, Jin justru terbebani dan sempat kehilangan kepercayaan diri.

Taehyung lagi speech di Korea's First Youth Day

"I didn't know where I was going, wondering if this amazing path was really what I wanted. I wasn't happy, and I feel emptiness seep through. Be honest to myself, feel each emotion and let them out." Kalimat ini gue rasa berkaitan dengan apa yang mereka rasakan akhir-akhir ini, terutama Taehyung (mungkin... soalnya dia yang ngomong).

Terkadang mungkin mereka bingung, berapa anak tangga lagi yang harus mereka naiki atau apakah jalan ini yang benar-benar mereka inginkan. Tapi seperti kata Taehyung, mereka akhirnya lebih memilih untuk jujur pada diri sendiri dan menerima emosi-emosi itu. Lalu, menjalaninya begitu saja. Itulah kenapa akhir-akhir ini Taehyung terlihat lebih enjoy menjalani hari-harinya. Dia berusaha mendapatkan kebahagiaan dari hal-hal kecil.

Jungkook lagi speech di Korea's First Youth Day

Kalau Jungkook sih apa yang dibicarakan menggambarkan dia banget, hehe. Intinya Jungkook mau bilang, "Teamwork makes the dream work." 

Sehebat apapun kita, lingkungan juga sangat berperan buat mencapai titik keberhasilan. Jadi, nggak ada istilah sukses karena diri sendiri atau karena tangan sendiri. Gue yakin selalu ada perantara, ada seseorang atau lingkungan baik yang bisa membuka pintu kesuksesan itu.

Btw, Jungkook tuh nggak pernah lupa sama Army. Di sini dia juga sempat menyebutkan Army. Hmmm... bawa-bawa Army mulu dah. Bucin, Kook? 😂

+++++

Intinya, masing-masing member menceritakan kehidupan mereka sebagai personil BTS, anak-anak muda yang punya mimpi dan kecintaan terhadap musik. Mereka sudah mengalami jatuh bangun buat sampai di titik ini.

Pesan yang mereka sampaikan itu bukan hanya untuk generasi muda saat ini, tapi juga untuk generasi 20 tahun ke depan.

Bangtan juga nggak mematok (membatasi) jalan mana yang benar, jalan mana yang salah, mana hidup yang sukses, dan mana hidup yang gagal. Yang akan mereka lakukan adalah berada di samping anak muda, karena mereka percaya anak muda Korea itu kuat dan punya pemikiran maju. *Tapi, gue rasa anak-anak muda di luar Korea bakalan berpikir lebih positif juga setelah mendengar speech mereka*