[Book Review] THE NOTES 1: HYYH -->

[Book Review] THE NOTES 1: HYYH

THE MOST BEAUTIFUL MOMENT IN LIFE

We Had Days to Live, Plans to Follow, and Dreams to Fulfill

Hai chinggudeul, hari ini, gue bakal review salah satu buku yang hype banget di kalangan ARMY. Bisa dibilang, buku ini jadi kitab sucinya ARMY di era HYYH. Dan semua jawaban tentang teori video musiknya BTS di era itu bisa kita temukan di buku ini.

Anyway, buku ini sebenernya udah lama gue beli, tapi baru sempet aja gitu buat gue baca...emang dasar gue, hehe. Review ini gue bikin supaya gue punya catatan kecil tentang apa aja yang menarik di buku ini. Termasuk, message bagus di dalamnya. Oke, ga usah lama-lama... langsung aja yuk kita review bukunya :)

The notes:HYYH
The Notes 1 E Version


Buku The Notes ini lahir dengan 4 versi bahasa, yaitu Bahasa Spanyol (S), Bahasa Jepang (J), Bahasa Inggris (E), dan tentu saja Bahasa Korea (K). Tidak hanya itu, Big Hit Entertainment juga merilis masing-masing covernya dengan warna yang berbeda. Dan menurut gue, semua warnanya cantik, hehe. Konsepnya gradasi warna langit dan hamparan laut. Ah, sudahlah, yang jelas bagus banget.

The Notes: HYYH Korean Version
The Notes 1 K Version

The Notes 1: HYYH Versi Jepang
The Notes 1 J Version

The Notes: HYYH Versi Spanyol
The Notes 1 S Version


Jadi, buku ini menceritakan kehidupan mereka (member bangtan) yang luar biasa menyedihkan. Tokoh-tokohnya punya kisah suram dan penuh penderitaan. Ada berbagai masalah, mulai dari kemiskinan, pembunuhan, perundungan, trauma masa kanak-kanak, penyakit, dll. Tema kehidupan yang banyak menimbukan kesedihan dan sakit hati.
Buku ini secara detail menceritakan awal pertemuan member BTS hingga menjadi sahabat. Dan juga, menceritakan misteriusnya tokoh Jin yang bisa menjelajah waktu. Pun, tokoh Taehyung yang bisa melihat potongan kejadian melalui mimpi.

Sebenernya, sebelum buku ini dirilis, Big Hit Entertainment udah lebih dulu merilis kisah The Notes dalam bentuk webtoon berjudul "Save Me". Tapi menurut gue, di webtoon itu kejadian yang di ceritakan nggak detail. Dan nggak terlalu menjawab apa yang ada di otak ARMY, hehe.


[What I Like About This Book]


1. Wangi
Apa sih yang wangi? Kertasnya wangi banget. Jadi gue suka.

2. Cover Buku mantul
Covernya ada dua, cover yang pertama punya tema gradasi warna langit dan hamparan laut. Cover yang kedua temanya polos, putih bersih gitu.

Cover buku The Notes BTS The most beautiful moment in life
Cover kedua (White Cover)
Resensi, sinopsis, review The Notes BTS The most beautiful moment in life
Sorry for the bad quality photo (":


3. Tema yang menarik
Temanya menurut gue luar biasa. Sesuai kalo dibaca sama anak-anak muda yang sedang kebingungan mencari jati diri. Tema buku ini tidak terbatas pada mimpi, realitas masa muda, perjalanan waktu, dan persahabatan. Melainkan juga menghadirkan berbagai sudut pandang tentang moral dan refleksi diri atas perbuatan-perbuatan yang telah di lakukan.

Di bawah ini merupakan sepenggal kalimat tentang mimpi, yang pernah Yoongi katakan pada Jungkook.

Don't even try to have a dream. Because it's tough having one. (Yoongi, 12 June Year 19)

Sepenggal kalimat sarkas Yoongi itu lumayan melekat di pikiran gue. Mengingat banyak banget orang yang mengalami crisis identity di jaman sekarang. Banyak banget yang masih bingung menentukan jalan hidupnya. Nah, daripada stress dan bingung. Ya lebih baik memang tak memiliki satupun mimpi. Itu lebih baik. Dan cukup lakukan yang terbaik hari ini. 

Padahal menurut gue, penulisnya punya tujuan lain nulis kayak gitu. Dia cuma pengin ngingetin, ketika seseorang punya mimpi, orang itu juga harus punya keyakinan untuk mewujudkan mimpi itu. Dan nggak boleh ada kata nyerah dalam prosesnya.


I packed my bag and go out of the library. It'd been over a month since I started working night shifts at the gas station. And I went to the library during the day. (Namjoon, 13 July Year 22)

Kalimat di atas membuktikan bahwa tidak ada halangan untuk belajar. Entah kaya atau pun miskin, punya kesempatan yang sama untuk memperoleh ilmu. Ketika Namjoon terbatas finansialnya untuk membeli buku, dia akhirnya pergi ke perpustakaan. Ngabisin hari-harinya di sana buat baca buku. Semangatnya Namjoon patut dicontoh, ya guys...   

4. Bahasa yang dipilih indah dan menyentuh
Tiap kali ganti note, gue selalu di manjakan oleh penulis dengan latar dan suasana yang sepi, tenang, penuh kesedihan, tapi juga ada sisi keindahannya. Penulis nggak segan untuk menjelaskan tentang pesona matahari terbit atau tenggelam. Juga tentang rintik hujan yang kerap kali punya kenangan menyakitkan. 


This rooftop room had a view of everything. When I looked straight down, I could see the train station and containers standing in a row along the railroad. Namjoon was livinng in one of those containers. Just a little way off was the school we had attended together. (Jimin, 16 May Year 22)

Kalimat itu nunjukin keindahan tempat tinggal Hoseok. Pun nunjukin juga betapa mirisnya kehidupan Namjoon, yang tinggal di salah satu kontainer. 

The sky, which had seemed to remain pitch dark forever, began to turn bluish in a flash. The light that permeated the sky from the farthest end sucked in the glimmer of the neon signs. We watched the sunrise without a word. The huge, red-hot sun surged up over the apartement complex. Is Mom watching the sunrise, too? (Taehyung, 24 July Year 22)

Kisah Taehyung yang pengin ketemu sama ibunya ini nggak kalah epic sih. Dari yang awalnya semangat pengin ketemu, mati-matian menyusuri jalanan di pagi buta, sebelum matahari terbit. Eh... pada akhirnya, dia urungkan niatnya. Dan hanya menikmati matahari terbit sambil lihat apartemen tempat tinggal ibunya dari jauh.

5. Alur yang nggak biasa
Biasanya, setiap kali baca novel, gue pengin endingnya bahagia dengan alur maju yang jelas. Tapi buku ini nggak. Awalnya mungkin bingung, kayak "apasih ini, kenapa balik lagi?" 

Karena buku ini, memang alurnya berkelok-kelok, alias alur campuran. Ketika udah di masa sekarang, tiba-tiba kembali di bawa ke masa lampau. Ketika di masa itu, tiba-tiba ada salah satu tokoh yang terbangun, dan ternyata apa yang dia alami hanyalah mimpi. Pokoknya luar biasa menguras hati dan pikiran. Hehe

6. Penokohan yang tampak nyata
Penulis nggak lebay menceritakan karakter-karakter tokohnya. Penulis juga tidak hanya menceritakan sisi baik dari tiap tokoh, tapi juga menjelaskan pula sisi buruknya. Karena memang manusia tidak ada yang sempurna, ada kelebihan dan juga kekurangan.

7. Buku ini disusun dalam bentuk epistolary
Buku ini memang disusun dengan teknik menyerupai buku harian/catatan seseorang. Jadi, tiap tokohnya seolah punya catatan harian yang menceritakan kehidupan mereka. 

8. Lewat buku ini, ARMY jadi mengerti maksud dari beberapa video musik yang sudah dirilis Big Hit empat tahun yang lalu
a. Apakah Jin penjelajah waktu? 
Jawabannya benar. Di webtoon jelas sekali menyatakan kalau Jin adalah penjelajah waktu. Di buku juga menjelaskan hal yang sama, bahkan Jin berkali-kali ingin mengubah takdir yang muncul di mimpinya.

b. Siapakah orang yang di hubungi Taehyung selepas menikam ayahnya?
Jawabannya adalah Namjoon. Tapi Namjoon gabisa angkat itu telepon, karena waktu itu Namjoon sedang ada di penjara.


c. Kenapa ada anjing lucu di musik video "stigma"? 
Jawabannya karena anjing itu dipercaya sebagai roh yang mengawal Seokjin saat menjelajah waktu. Sosok anjing ini mendekati Taehyung untuk memberikan kenyamanan dan harapan. Karena seperti yang kita tau, Taehyung emang punya masalah paling berat. Itulah kenapa, di musik video "Young Forever", Taehyung paling akhir keluar dari dalam labirin. Itu karena dia punya penyesalan teramat dalam di hidupnya.

(MV Stigma - BTS V)

(Taehyung keluar dari labirin paling akhir - MV Forever Young - BTS)

d. Namjoon nulis apa sih di MV HYYH on Stage-prologue
Dia mau tinggal lagi di Songju, lantas menuliskan kalimat "I must Survive" di jendela yang tertutupi embun.


e. Ada hubungan apa Yoongi dan Jungkook? apakah kakak adik apa gimana?
Jawabannya, mereka sebenernya cuma temenan. Tapi Jungkook ngerasa kalau Yoongi ini abangnya. Soalnya, ada satu kejadian pas di sekolah, di mana Jungkook dibela sama Yoongi. Akhirnya Yoongi justru dikeluarkan dari sekolah. Dan juga, mereka punya luka batin yang sama.

It can only be shared by those who suffer the same wound, understand each other's fears, dreams, and defeats, and there fore see through each other to the core. (Seokjin, 2 May Year 22)

f. Yoongi dapet sms dari siapa di MV Love Yourself Highlight Reel?
Jawabannya adalah, Yoongi dapet sms dari Jimin.

My phone vibrated as it powered up again. She hadn't called yet. I lay down on the sofa. My phone rang after a few minutes. The name Jimin appeared on the screen. (Yoongi, 15 June Year 22)


g. Jadi siapa yang meninggal? Keenam member atau justru Seokjin yang meninggal duluan?
Kalo di buku sih, nggak ada yang meninggal ya. Meskipun open ending alias ending di tentukan sama persepsi pembacanya, tapi menurut gue nggak ada yang meninggal sih. Satu-satunya yang gue yakinin meninggal cuma calon pacarnya Seokjin aja, hehe. Member lain udah lumayan happy sama hidupnya masing-masing. Mereka bahkan sering kumpul di kontainernya Namjoon.

Then, I heard something hitting and rolling on the road. The fragrance of flowers tickled my nose. I came back to reality. The bouquet of Smeraldo flowers fell from my hand. She was lying in the middle of the road. Blood began to spread out from underneath her tousled hair. Dark red blood flowed down the road. With a loud pop, the first set of fireworks burst into the air on the night sky in the distance. Somewhere, I heard a mirror crack. (Seokjin, 30 August Year 22) 

9. Ada kisah cintanya juga lho!
Gue nggak ngerti sih, ini kisah cinta atau bukan. Tapi penulis mencoba menghadirkan sosok wanita untuk masing-masing tokoh. Dan hal itu bikin fresh pembaca buku ini. Secara kan mereka muda, masa iya nggak ada bumbu-bumbu percintaan seditpun? Jadi penulis ngasih pengharapan baru lewat tokoh wanita yang ia ciptakan di ending cerita. 

Ini kisahnya Seokjin pas mau nembak mbak pacar [eciyeee... Seokjin Hyung :)]

I wanted to make her happy. I wanted to make her laugh. Every time I made her happy, it felt as if I became a better person. I was thinking of confessing my love for her when the fireworks burst into the night sky. I was thinking of presenting her with her favorite flower and confiding my heart at her favorite time in her favorite place. (Seokjin, 15 August Year 22)

Ini kisahnya Taehyung yang bilang kalo ga ada rasa spesial ke mbaknya, hihihi

I saw that girl from time to time after that day. We didn't do anything special together. We just sat on the street or walked along the railroad. Then we did some graffiti together. (Taehyung, 10 July Year 22)

Ini kisahnya Namjoon yang jadi secret admire

A woman sitting in the front of the bus came into view. Her shoulders heaved as if she were sighing. She was the woman who handed out fliers on a pedestrian overpass. I also recognized her from the library. We would studied at the same library and gone home on the same bus for the past month. I'd never struck up a conversation with her, but we watched the same landscape, went through the same experiences, and sighed in the same way. (Namjoon, 13 July Year 22)

Terus, ini kisahnya Yoongi sama mbak partner. Berawal dari partner bikin musik ya Yoong :) terus...

The woman was straightforward and outspoken. She popped in and out of my workroom whenever she felt like it. She never hesitated or beat around the bush when she evaluated my work. She took away my lighter when I tried to smoke and threw me a lollipop instead. She nagged me to sleep and eat. I couldn't argue with her because her performance and pieces were impressive. Because her evaluation was accurate. (Yoongi, 15 June Year 22)

Kisah cintanya Jimin sama Hoseok menurut gue lumayan membingungkan. Penulis nggak ngejelasin secara gamblang. Tapi ada moment di mana Jimin lumayan iri sama Hoseok dan cewek itu karena nge dance nya bagus banget, pun Hoseok ketawanya bisa lepas saat di dekat cewek itu. (Jimin, 3 July Year 22) 

Jimin juga pernah ngerasa bersalah sama cewek itu, gara-gara nggak sengaja tabrakan pas latihan dance. Terus Jimin langsung lari ke toilet dan kembali teringat akan traumanya. Sedangkan si cewek akhirnya digendong sama Hoseok ke rumah sakit. Mana pas itu lagi hujan pula. (Jimin, 4 July Year 22) 

Kalo bisa gue simpulin, cinta Jimin buat cewek itu bertepuk sebelah tangan gitu. Tapi gue juga nggak sedikitpun menemukan tulisan, yang menyatakan bahwa cewek itu naksir sama Hoseok. Intinya membingungkan banget...hehe. Ya maybe cinta segitiga?


The last one adalah kisah cintanya Jungkook. Nggak terlalu jelas sih kisahnya, cuman percakapan-percakapan singkat gitu. Tapi Jungkook lumayan risih pas di deket cewek itu...dasar Jungkook!

I saw a girl standing there who I'd met yesterday in the hallway. The girl said it was so amazing to find a miracle right next to her and asked me how I felt. I responded that I was just really healthy. I lowered my eyes again to the sketchbook. Before I knew it, I was drawing what I'd seen in my dream. My memories were blurred like the CCTV screen. It was hard to concentrate on my drawing or the memories because the girl kept asking me questions. (Jungkook, 15 June Year 22)


10. Dapet gift
Gue suka karena dapet gift dari Big Hit Entertainment berupa note dan pembatas buku smeraldo. Sampek sekarang, buku catatan itu masih kosong. Ngerasa sayang aja mau pakek. Terus kesel banget guys, pembatas bukunya gue ilangin :(

Gift Big Hit
Yang kanan itu notesnya

Smeraldo Bookmark (sayang ilang)


[What I Dislike About This Book]


1. Pilihan kata yang dipakai menurut gue lumayan susah. Banyak banget kata yang nggak gue pahami. Untung aja, beberapa hari sebelum gue baca, kakak gue udah nerjemahin kata-kata yang sulit itu. Jadi gue mayan lancar deh, ngabisin buku ini selama dua hari. Tapi, mayanlah ya..itung-itung sambil nambahin vocab hehe

2. Bukunya gampang lepas. Gue nggak ngerti sih, emang nggak kuat dari percetakannya, apa emang gue aja yang nggak sengaja ngerusak. Seriously, mulai chapter "after returning from the sea" sampek "the direction where the sun rises" pada rontok. Copot satu-satu kertasnya :(

Resensi, sinopsis, review HYYH The Notes BTS
Dah tuh rontok. Hmmm...


[My Opinion]


Jadi guys, first impression gue tentang buku ini kurang lebih sesuai sama apa yang gue pikirin. Soalnya kan gue udah nonton beberapa MV di era HYYH 1 dan 2, mulai dari I Need You, Run, terus ganti era ke Young Forever, Wings, YNWA sampai era Love Yourself. Jadi tiap era itu teorinya masih nyambung. Meskipun di buku ini fokusnya tetep di HYYH part 1 sih. Cuman di bagian akhir buku, lebih ke era Love Yourself kalo gue bilang. Apalagi pas bagian para member sama ciwi-ciwi...hehe.

Oh iya, gue lupa buat bilang. Jadi, Seokjin di buku ini tetep jadi kakak tertua, meskipun mereka seangkatan. Terus Seokjin ini punya peran penting. Dia bertugas untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Itu sebabnya, banyak yang menyimpulkan kalau dia ini penjelajah waktu. Karena Seokjin berkali-kali kembali ke masa sebelumnya untuk mencoba merubah takdir buruk teman-temannya.    

Maybe we were tied up together with strings and supporting one another. It wasn't easy to trace this web of strings. It was like an intricate maze. When some strings and knot were figured out, other parts snapped. When one string was pulled too tightly, everything collapsed in an instant. I had to connect the dots, one string with another, closely observing the others, to get them to save one another without realizing it. (Seokjin, 2 May Year 22) 
Kesimpulan yang bisa gue ambil, kita hidup di dunia ini memang menapaki beberapa pilihan takdir. Itulah kenapa, ada takdir yang bisa diubah dan ada pula takdir yang tidak bisa diubah. Dan ketika kita memilih untuk menapaki takdir A, maka kejadian yang udah disiapkan Tuhan adalah B,C, dan D. Nah, ketika kita memilih takdir M, maka kejadian yang udah di siapkan adalah N, O, dan P. 

Jadi, kisah di buku ini menurut gue kurang lebih kayak gitu juga. Seberapa keras Seokjin ingin merubah takdir buruk teman-temannya, pasti kejadian lain akan ikut berubah. Bahkan takdir baik yang sudah tercatat pun bisa ikut berubah. Seolah-olah, dia sedang dipermainkan oleh takdir. 

Menurut gue, sebagai manusia biasa, kita nggak perlu terlalu memikirkan bagaimana Tuhan memproses takdir seseorang. Sebaiknya jangan pula menyimpan rasa penasaran teramat dalam akan hal itu. Karena sekali lagi, segala hal yang menyangkut tentang Tuhan, tidak akan pernah mampu digapai oleh nalar manusia. Betapapun tingginya tingkat kecerdasan yang dimiliki.

Lebih baik, mencoba jalani kehidupan baik di hari ini. Karena memikirkan sesuatu yang belum terjadi hanya akan menjadi beban. Sama seperti apa yang dirasakan Seokjin. Hari-harinya jadi tidak tenang, sebab sibuk ingin merubah jalan takdir teman-temannya. 

Sekali lagi, gue coba kasih saran tentang apa yang ada di pikiran gue. At least, saran itu juga jadi catatan buat gue sendiri, "Toh, aku hanya berusaha berpegang pada janji Tuhan yang tlah di katakan. Jika Ia tak akan mengirimkan takdir melebihi kemampuan hambanya untuk melalui takdir itu. Entah itu sebuah takdir baik atau pun takdir buruk sekalipun". Sekian.


[Beautiful Notes]


"Saat masih muda, kita akan menjalani begitu banyak permasalahan, begitu banyak perselisihan. Kita juga akan merasakan kesenangan, ketentraman, dan kedamaian di satu waktu. Walaupun itu adalah kenangan yang baik atau pun buruk, tetapi kenangan tersebut akan tetap menciptakan "The Most Beautiful Moment in our Life."

"Cinta bukan pokok sebuah hubungan dengan orang tertentu; itu adalah sebuah sikap, yang menentukan keterkaitan seseorang dengan dunia secara keseluruhan. Jika Aku benar-benar mencintai seseorang, Aku mencintai semua orang, Aku mencintai dunia, Aku mencintai hidup. Jika Aku bisa mengatakan pada orang lain, "Aku mencintaimu", mestinya Aku bisa mengatakan, "Aku mencintai kalian, Aku mencintaimu dunia, Aku mencintaimu juga diriku sendiri." The Art of Loving (Seni Mencintai) by Erich Fromm.

"Ketinggian itu penting, Tapi begitu juga dengan kedalaman. Kau harus menyentuh titik terendahmu. Kau harus turun sampai Kau tak bisa semakin rendah, sampai Kau merasa seperti Kau akan mati karena keputus asa-anmu. Kemudian, Kau harus membebaskan diri dari itu. Dengan kata lain, Kau harus menemukan apa yang membuatmu berdiri tegak lagi. Sekali Kau menemukannya, jangan biarkan itu pergi. Itu bisa jadi seseorang atau sebuah keinginan. Bisa jadi jahat dan memuakkan. Tapi pertahankan."

"Pernah kudengar sebuah pepatah bahwa Tuhan membuat kita kesepian untuk menuntun kita pada-Nya." Demian by Hermann Hesse 

"Kami memiliki kekurangan dan bekas luka yang telah disembuhkan. Kami mungkin bukan siapa-siapa. Tapi kami hidup. Kami punya hari-hari untuk hidup, rencana untuk di jalani, dan mimpi untuk diwujudkan."

"Tapi saat itu, harapan muncul. Pernah kudengar bahwa harapan memiliki sayap."

"Aku ingin mendadak tuli jika Aku bisa, Tapi Aku tahu, Aku tak akan pernah bisa."

"Rasanya terlalu kejam menghancurkan harapannya. Aku tidak bisa memberitahu seseorang yang masih muda, seseorang yang belum mendapat kepercayaan, dukungan, dan kasih sayang yang pantas, yang bukan berarti menjadi dewasa hanya karena lebih tua dan lebih tinggi."

"Apakah kami adalah teman dalam keadaan cerah? Teman yang hanya ada dalam keadaan baik-baik saja dan pergi saat masa-masa sulit."

4 Comments

  1. Anonymous10:59 am

    begitu detail. thanks review nya kak cika

    ReplyDelete
  2. Terima kasih reviewnya.
    Btw, bukunya beli di mana ya, Kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli di olshop, tapi sekarang bisa lewat weverse shop deh, check aja. Itu pun kalo mereka re-stock ya...

      Delete

About | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer | Sitemap