[Review Buku] How Come? - Asabell Audida -->

[Review Buku] How Come? - Asabell Audida

Hi yorobun, kali ini gue bakal review novel "How Series" yang lain. Dan pilihan gue jatuh pada "How Come." Awalnya, gue baca How Come ini juga di wattpad, hehehe. Udah jadi anak wattpad banget nih gue. Anyway, sebelum baca How Could, gue emang lebih dulu baca How Come. Karena karya-karya Asabell menarik, gue jadi keterusan baca karya dia yang lain. Okedeh langsung aja gue review novelnya kayak apa, check this out!!

Review Buku How Come Asabell Audida
(Review Buku) How Come-Asabell Audida



Seperti yang pernah gue bilang, Asabell ini sebagian besar karyanya terinspirasi dari BTS. Dan kali ini, member yang jadi inspirasinya buat nulis adalah Jimin, yang notabene emang bias wreckernya dia. Kalau nggak tahu apa itu bias wrecker, cepet googling gih...biar tahu apa pengertiannya. Hehehe

Jadi, How Come ini pada awalnya adalah karya yang dibikin khusus buat Army. Tapi belakangan, dia punya panggilan khusus untuk pembaca setia karya-karyanya, yaitu Hacin. Jadilah karya ini dipersembahkan spesial untuk Hacin.

Nah, How Come sebenarnya adalah Fan Fiction yang kemudian disempurnakan menjadi sebuah novel. How Come punya kisah yang terinspirasi dari orang terdekat Asabell yang mempunyai kondisi hampir mirip dengan Keira, tokoh perempuan utamanya. Kemudian, ia kembangkan kisah itu dalam imajinasinya dan lahirlah How Come.

(Sinopsis)
Ryu Keira terpaksa menelan pil pahit setelah mendengar diagnosis tentang penyakitnya. Dia diharuskan segera melakukan pengobatan untuk mengatasi penyakitnya itu. Melakukan operasi kemudian melangsungkan pernikahan untuk proses penyembuhan. Untuknya, mendengarkan kata operasi saja sudah cukup menakutkan, apalagi menikah. Masalahnya, Keira saja tidak punya kekasih, lantas dengan siapa dia harus menikah? 

Sejak saat itu, Keira jadi bimbang dan terus-terusan memikirkan perkataan dokternya. Saking sibuknya dengan pikirannya, ia sampai tak sadar melamun di jalan dan mengalami kecelakaan. Dari kejadian itulah, takdir rumit kehidupan Keira dimulai, semenjak pertemuannya dengan Dokter Ae yang menolong dan mengobati lukanya.

Keduanya jadi punya kedekatan setelah kejadian itu. Setiap kali pergi ke rumah sakit, Keira selalu menyempatkan waktu untuk menemui Dokter Ae. Ia bisa bercerita tentang banyak hal, pun bercerita tentang penyakitnya. Hingga suatu ketika, Keira tak sadar justru megungkapkan kegalauan hatinya pada Dokter Ae. Singkat cerita, dari situlah awal pertemuan Keira dan Jimin, di rumah sakit tempat Dokter Ae bekerja. Jadi, Jimin ini merupakan putra semata wayang Dokter Ae. Di sini, Dokter Ae kayak nyomblangin anaknya sama Keira gitu... (dari sini pasti udah pada kepo, hehe)

Dari pertemuan itu, akhirnya Keira dan Jimin sepakat untuk berkencan. Melakukan pengenalan hanya sekitar dua minggu, lalu keduanya memutuskan untuk menikah. Alasan Jimin waktu itu hanya ingin melihat calon istrinya bisa terbebas dari penyakitnya. Pun hal itu langsung di setujui oleh Dokter Ae dan keluarga Keira. Dari sini, harusnya kalian udah bisa ngerasain keanehan sih. Semuanya terkesan terlalu mudah dan cepat untuk sebuah prosesi sakral seperti pernikahan.

Dan ternyata benar, pernikahannya tak seindah apa yang Keira bayangkan. Banyak konflik bermunculan dalam rumah tangganya. Keira mengira, setelah menikah dengan Jimin, semua masalahnya bisa menghilang. Tapi nyatanya, Jimin justru menghadirkan luka baru di hatinya. (Makanya banyak orang yang bilang, kalau pernikahan itu adalah perjuangan tanpa henti, hihihi) 

Nah, kurang lebih gitu deh sinopsisnya, kalian bisa lanjutin sendiri dengan baca novelnya langsung :)


(What I Like About This Novel)
1. Gaya bahasa yang mudah di mengerti
Jujur, gue suka nulis puisi maupun baca puisi. Tapi kalau bahasa puisi di aplikasikan dalam novel, gue juga mikir ribuan kali buat baca itu novel, hehe. Nah, Asabell di sini nulisnya pake bahasa sehari-hari aja, dan tentu mudah dipahami. Terus, dia juga pake sudut pandang "Aku" alias si tokoh perempuannya. Jadi makin bisa ngerasain apa yang Keira rasa. 

2. Tema pekerjaan yang diangkat di novel ini menarik dan nggak monoton 
Di jelaskan dalam novel bahwa tokoh Jimin adalah seorang CEO perusahaan pembuatan game terkenal. Yang mana, pekerjaannya itu masih jarang banget kita tau. Meskipun Asabell tidak detail menjelaskan job desk nya gimana, cuman gue kayak ngerti aja gitu, ternyata pekerjaan itu banyak banget di dunia ini.

3. Konfliknya seru
Konflik yang dihadirkan tidak monoton. Tidak hanya membahas tentang hubungan percintaan antara Keira dan Jimin. Tapi juga menghadirkan konflik keluarga dan konflik di pekerjaan si tokoh utama.

4. Ada scene edukasi tentang cara mendidik anak
Jadi di part akhir, ada bagian yang gue suka, pas Jimin mendidik putrinya. Dan cara yang dia lakukan menurut gue bener. Si anak tidak di bentak, tidak di pukul. Tapi di kasih hukuman ringan untuk merenungkan kesalahannya. Selepas itu, dia tak lupa memastikan hati anaknya nggak sakit sembari ngasih tahu perbuatan yang bener kayak gimana. Karena sebagian orang tua biasanya nggak ngasih kesempatan anaknya buat berpikir alias merenungkan kesalahan. Entah itu perbuatan yang dilakukan anaknya salah atau bener, pasti ujung-ujungnya bener terus.  

Kalau mau tahu visualisasi dari apa yang gue omongin, kalian bisa lihat video di bawah ini: 


5. Scene terepic mendekati ending (Tape Scene)
Ada scene teromantis menurut versi gue, pas Keira sama Jimin terpisah karena sesuatu hal. Melalui tape recorder, Jimin jujur menyatakan perasaannya pada Keira. Dan flashback tentang pertemuan pertama mereka. Begini, sebagian isinya: 

"Aku melihatmu sekilas dari lantai dua, melihatmu menguap kebosanan padahal teman-temanmu yang lain sibuk berfoto, mencatat, dan bahkan mereka aktif bertanya. Tapi hanya Kau yang terlihat mengantuk."

"Aku ingat, hari itu Kau memakai jaket cokelat dengan rambut yang di kepang satu, agak longgar, lalu di arahkan ke sisi kanan. Kau sedang menguyah permen karet dan bahkan pandai membuat gelembung sempurna untuk mengisi kebosananmu."

"Percaya atau tidak, hari itu aku langsung berucap dalam hati bahwa aku tidak akan ingin punya pacar atau pasangan hidup sepertimu. Kau terlihat tidak menyukai game, padahal itu adalah duniaku."

"Lalu, beberapa tahun setelahnya. Kita bertemu di rumah sakit dan itu kenapa aku membeku saat melihatmu. Otakku langsung bekerja dengan baik untuk mengingatmu karena jujur, Kau tidak banyak berubah. Itu makanya aku tidak ingin melepaskan tanganmu dengan cepat saat kita berjabat tangan."

"Di hari yang sama, saat aku menjemput ibuku. Dia menceritakan banyak hal tentangmu, tentang penyakitmu dan aku tak tahu kenapa ibuku terlihat begitu antusias menjodohkan kita. Dia memintaku untuk berkenalan lebih dekat denganmu. Entah kenapa, ada dorongan dalam diriku untuk ingin tahu tentangmu."

"Awalnya, aku mungkin hanya memastikan seberapa tidak cocoknya kita saat masa pendekatan. Aku hanya ingin mengenalmu saja, tak begitu berambisi juga untuk menikahimu demi konten "Wedding Seasons". Tapi seiring berjalannya waktu, aku jadi menemukan sesuatu tentang perbedaan kita. Perbedaan yang justru semakin menjadi daya tarik. Dan entah sejak kapan, Kau membuatku benar-benar ingin memulai sebuah hidup di bawah payung pernikahan."

"Jadi, aku ingin jujur bahwa dari semua kebohongan yang terucap dari mulutku tentang diriku, aku ingin Kau tahu, ucapan cintaku padamu adalah sebuah pengecualian. Ya, karena aku tak pernah berbohong untuk itu, aku sungguh mencintaimu Ryu Keira."

Btw, isinya sebenarnya masih panjang banget, dan nggak mungkin gue post semuanya di sini. Jujur, gue suka banget tape scene ini. I got goosebumps when reading that scene. Karena tiap kali baca novel, gue berusaha hidup di "sepatu" orang lain, alias ngerasain apa yang mereka rasa. Itulah kenapa, gue bisa ngerasain sakitnya Keira pas denger penjelasannya Jimin, but at the same time gue ngerasa kalau Keira disayangin banget sama Jimin, terlepas dari apapun kebohongan yang Jimin buat.

Oya, pembelajaran buat kita juga, kalo misal ketemu orang jangan asal main judge aja kayak si Jimin, eh nggak taunya orang itu berjodoh sama kita. Bener-bener kesimpulan yang nirfaedah *_*

Okay...next

6. Penokohan yang tak terduga
Jadi, ada beberapa tokoh yang gue kira baik ternyata endingnya jahat. Dan ketika gue judge tokoh lain yang tampak jahat, dia sebenarnya baik dan melindungi. Menurut gue sendiri penokohannya mantap, bikin gue terkamuflase (?)

7. Ada bonus photocard sama poster, mana fotonya "beuhh"

Jimin dan Keira

8. Ada tulisan Rate 21+
Gue suka karena dicantumin tulisan ini. Karena di beberapa bagian memang terkesan frontal dan gue sendiri bacanya kayak "ape nih, apalagi nih, apa nih maksudnya!??" 
Tapi, gue takutnya novel ini dibaca sama adik-adik yang masih muda belia, SD gitu misal. Kan wattpad bisa didownload sama siapa aja. Buku juga bisa dibeli sama siapa aja. Ya kali di toko buku ditanyain dulu sama mbaknya -__-

(What I Dislike About This Novel)
Ada beberapa kata asing yang seharusnya dicetak miring, tapi nggak dicetak miring.



Well, itu review dari gue. Buat kalian yang suka novel romance atau suka nonton drakor yang romantis-romantis gitu, gue rekomendasiin novel ini buat kalian baca. Lumayan kan buat ngisi waktu luang selama masa karantina #dirumahaja 👌

Oh iya, gue sampe lupa. G
ue cuma pengin bilang kalau setiap pertemuan adalah takdir. Kita nggak akan pernah tahu tentang takdir Tuhan yang dikasih ke kita seperti apa. Sama kayak apa yang sering kita dengar, bahwa manusia tidak bisa memilih ingin lahir dari keluarga seperti apa dan dalam kondisi yang bagaimana. Semuanya sudah diatur begitu jelas dan mutlak dalam catatan Tuhan. 

Jadi, dalam kasus Keira ini, seberapa keras dia ingin lari dari takdirnya, pada akhirnya ia tetap harus melewati takdir itu. Karena Tuhan tak pernah menciptakan takdir buruk hanya untuk sekadar menguji hambanya. Ibarat kata, Tuhan kasih nih racun ke kita, pun nggak kelupaan buat ngasi penawarnya. Dan dalam novel ini, Keira pada akhirnya berhasil melalui setiap takdir di hidupnya. Melewati hari-harinya justru bersama orang yang awalnya menciptakan takdir buruk itu. (yah...spoiler, but it's okey)

Btw, baca di wattpad bisa. Tapi, ga selengkap di buku. Dan menurut gue, nggak ada yang ngalahin nikmatnya baca buku sambil peluk langsung bukunya, daripada baca lewat layar hp.

Anyways, adakah dari kalian yang udah baca 'How Come?'

Gimana menurut pendapat kalian?

4 Comments

  1. Yass! udah pernah udah beli novelnya jugaak,plot twistnya gak main-main keren ã… ã… 

    ReplyDelete
  2. Available in India??

    ReplyDelete
  3. Kekurangan novel ini apa yh?

    ReplyDelete

About | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer | Sitemap