Ready to Love Better? Discover your Love Language Today! -->

Ready to Love Better? Discover your Love Language Today!


5 macam bahasa cinta
What's your Love Language? (Source: Pixabay.com)

Gue tuh udah nglakuin banyak hal buat gebetan gue. Kasih bunga tiap dua hari sekali, ikutan nonton konser boyband yang dia suka, ini nih gue mau ajakin dia ke Mars kalau dia mau. Tapi, dia kok kayaknya tetep ga tertarik sama gue ya? Biasa aja gitu.


Pernah ngrasa kayak gitu ga? Kalau gue sih ga ya. Terlalu selow sih anaknya 😅 *malah ngomongin diri sendiri. Ckck....*

Menurut gue hal ini menarik buat dibahas. Karena ada pengalaman beberapa temen gue yang langsung merasa dekat dan klop setelah didekati orang lain. Tapi, ada juga yang malah kayak "Aduh, apasih!", risih sendiri gitu.

Setelah gue pikir-pikir, banyak faktor yang menentukan sih. Cuman, ada satu hal yang menurut gue penting banget dan dampaknya signifikan. Apa itu? 
Ya! Bahasa cinta.

Sebelumnya gue mau disclaimer dulu kalau di sini fokus gue adalah membahas tentang bahasa cinta. Bukan masalah boleh atau tidaknya pacaran dan sebagainya. Contoh kalimat di atas gue pakai supaya lebih gampang menggambarkan tentang bahasa cinta itu sendiri. Oke sip?

Lanjut!

Sebenarnya gue udah pernah bahas tentang bahasa cinta ini di status WhatsApp (kalau ga salah). Tapi, ga papa! Gue bakal bahas lagi di sini, supaya bisa lebih panjang nulisnya.

Jadi, bahasa cinta adalah cara kita mengungkapkan atau mengekspresikan perasaan cinta pada orang lain. Nah, cara mengungkapkan cinta ini akan sejalan dengan bagaimana kita menerima atau merespon cinta dari orang lain. Misal bahasa cinta kita A, maka kita akan merasa dicintai jika orang lain memberi kita bahasa cinta A.


Lalu, apa ajasih bahasa cinta itu?

Menurut Dr. Gary Chapman, seorang konselor dan penulis buku The 5 Love Languages, ada 5 bahasa cinta.


1. Words of Affirmation

words of affirmation atau kata-kata pujian adalah bahasa cinta
Pujian untuk seseorang yang berbahasa cinta Words of Affirmation (Source: Pixabay.com)

Words of Affirmation adalah bahasa cinta yang diungkapkan melalui kata-kata afirmatif dan penuh kasih sayang. Orang-orang yang punya bahasa cinta ini bakalan suka banget kalau dikasih pujian atau kata-kata penyemangat sama orang lain, misalnya: 

"Aku sayang kamu"
"Kamu cantik banget sih"
"Aku yakin kamu bisa. Semangat ya!"
"Keren banget kamu bisa bikin kue ini. Makasih ya..."
"Katanya kamu dapet A ya di ujian Pak Zeyeng yang terkenal susah banget itu. Pinter banget kamu!"
"You rock!"
"Keep up the good work!"

Sebaliknya, Kalau kamu ngasih kata-kata yang pedes, kasar, dia bakalan ngrasa kalau kamu ga cinta sama dia.


2. Gifts

memberi kado adalah bentuk bahasa cinta
Hadiah akan sangat berarti untuk mereka yang berbahasa cinta Gifts (Source: Pixabay.com) 

Dari arti katanya, udah jelas ya. Orang yang punya bahasa cinta ini akan lebih bahagia dan merasa dicintai jika diberi hadiah. Ga perlu hadiah yang mahal-mahal. Ngasih kartu ucapan, bunga, surat cinta aja udah bisa bikin dia seneng dan merasa diperhatikan. Yes. As simple as that! Karena biasanya yang dilihat adalah pengorbanan dari si pemberi hadiah.


3. Quality Time

Quality time atau waktu berkualitas adalah bahasa cinta
Menikmati sunset bersama (Source: Pixabay.com)

Mereka yang punya bahasa cinta ini akan lebih menghargai jika kamu secara khusus menyediakan waktu untuknya. Sehari 24 jam, let's say kamu kasih dia waktu sejam. Menghabiskan waktu bersama selama sejam tanpa distraksi. Ngobrol tentang hal apapun sambil ngeteh, ga main hp pas lagi ngobrol, nonton film bareng, nonton bola bareng, olahraga bareng, menikmati sunset bersama, liatin bintang di rooftop sambil gogoleran, dan lain sebagainya.

Gue jadi inget kisah Rasulullah pas lomba lari sama Ibunda Aisyah. Sampai-sampai demi membahagiakan Ibunda Aisyah, Rasulullah memperlambat larinya supaya lomba lari itu dimenangkan olehnya. 
Duh, romantis banget! Huhu...
Meskipun sederhana, itu juga termasuk quality time lho. 


4. Physical Touch

5 bahasa cinta, physical touch
Berikan pelukan untuk dia yang berbahasa cinta Physical Touch (Source: Pixabay.com)

Don't get me wrong! Physical Touch ga selalu berkaitan dengan aktivitas seksual lho. Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa sangat disayang kalau kamu memberi sentuhan-sentuhan fisik kayak cubit pipi, pegang tangannya, kasih pelukan, dan lain-lain.

Cara paling gampang buat mendeteksi apakah Physical Touch adalah bahasa cintamu atau bukan adalah dengan mengingat-ingat, ketika ada temen yang sedang sedih, apasih yang kamu lakukan? Kalau secara otomatis kamu memeluk, menyentuh tangan, atau menepuk punggungnya, kemungkinan besar salah satu bahasa cintamu adalah Physical Touch.


5. Acts of Service

5 bahasa cinta, acts of service/pelayanan
Membantu memasak adalah salah satu bentuk Acts of Service (Source: Unsplash)

Orang yang punya bahasa cinta ini paling suka diberi tindakan yang konkret. Karena bagi mereka, cinta adalah kata kerja (Ehlah...apasiiih?!). Misal, bantuin benerin laptop, kirim makanan ke rumah, kosan, atau tempat kerjanya, bantu ngerjain tugas, bantu masak kalau lagi ada acara bareng temen atau kalau udah nikah, dan lain-lain. Pokoknya apapun yang meringankan bebannya adalah sebuah ungkapan cinta buat dia. 



Nah, sekarang udah ngerti kan kenapa gebetanmu tetep (kayak) ga tertarik meskipun kamu udah ngelakuin banyak hal untuk dia? Ya gimana hatinya bisa tersentuh, kalau bahasa cintanya aja kamu ga paham. Dia sukanya punya quality time, eh kamu ngasihnya kado (gifts) mulu. Emotional tanknya kan jadi ga terisi. 

Oh iya, ada satu lagi, lakukan dengan tulus! Sesuatu yang dilakukan dengan tulus, pasti bakalan beda rasanya. Ya ga?


Sebenarnya, setiap individu pasti kenal dan punya kelima bahasa cinta itu. Tapi, tetep ada yang paling dominan. Biasanya sih tiap orang punya dua bahasa cinta, primary and secondary. Tugas kamu adalah mencari tahu bahasa cintanya yang dominan itu tadi. Bukan berarti kalau udah tahu yang dominan, lalu yang lainnya diabaikan. Bukan gitu ya! Ibaratnya, yang ga dominan cuman butuh asupan 1, yang dominan butuh dua kali lebih besar supaya emotional tanknya terpenuhi dengan baik.

Btw, sebelum mengenali bahasa cinta orang lain, harusnya kenali dulu bahasa cintamu sendiri. Ya ibaratnya, kalau kita ga tahu bahasa cinta kita sendiri, apa bisa kita mengenali bahasa cinta orang lain? So, temukan dulu bahasa cintamu!


Gimana cara mengenali bahasa cinta kita?

1. Coba observasi gimana cara kamu mengekspresikan cinta ke orang lain. Kalau kamu sering melakukan pelayanan (acts of service) ke orang lain, kemungkinan besar bahasa cintamu adalah acts of service.


If you are consistently verbally affirming people, then Words of Affirmation is likely your love language ~ Dr. Gary.


2. Coba pikir, apasih yang sering banget bikin kamu kesel atau hal apasih yang bikin kamu komplain? Misal, kamu sering banget komplain (ke temen ajadeh), "Kenapa sih kamu susah banget diajak ketemuan, sekadar makan aja?". Nah, kemungkinan besar bahasa cintamu adalah quality time.

Contoh lain lagi, pas orang tuamu pulang dari luar kota atau dari mana gitu, kamu nanya, "Ibu, kok ga bawa sesuatu buat aku?". Nah, itu mengindikasikan kalau bahasa cintamu kemungkinan besar adalah gifts.

Your complaints reveal your inner desires. If you have difficulty remembering what you complain about most often, I suggest that you ask your partner, friends, etc. Chances are they will know ~ Dr. Gary


3. Apasih yang paling sering kamu request ke orang lain?
"Do you think we could get a weekend away this month?" is a request for Quality Time.
"Bisa bantuin kerjain ini ga?" menggambarkan apa? Iya, bener! Kamu tuh anaknya Acts of Services banget.

Seringkali pertanyaan-pertanyaan macam itu bisa menguak bahasa cintamu.

4. Cara terakhir adalah dengan mengeliminasi satu persatu kelima bahasa cinta itu dan mencocokkan dengan diri kita sendiri.
"Gue tuh paling suka kalau diperlakukan seperti apa?
"Hal apasih yang paling bisa buat gue bersemangat dan merasa dicintai?"


So, yeah! Itu adalah beberapa cara mengidentifikasi bahasa cinta kita sendiri.
Paham bahasa cinta ga ada ruginya kok. Menurut gue sekarang, malah penting banget. Supaya gue bisa mencintai diri sendiri dan orang lain lebih baik lagi. Dan, gue harap kalian juga begitu.

Selamat mengidentifikasi bahasa cintamu dan pasangan (jika ada haha)! 😊

0 Comments

About | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer | Sitemap