Surat untuk Penafkah Rusukku -->

Surat untuk Penafkah Rusukku

Surat untuk Penafkah Rusukku

Wahai Engkau sang penjaga rasa.
Yang tak lekang oleh masa.
Tahukah Kau?
Kala senja merapat, hatiku meneduh malu.
Hanya karena mengingatmu.

Wahai Engkau pengait lambaian hati.
Yang bermata teduh, peraih hati.
Jangan pernah Kau lupa mendoakan tentang nanti.
Di mana kita bersama mengunci hati.

Wahai Engkau penggerak hati di kala sendu.
Arahkan hatimu menuju hatiku.
Agar romantika indah mengalun tanpa liku.
Menuju rida dan ketenangan jiwa yang tak semu.

Wahai Engkau seseorang yang indah di jantung malam.
Indahkan selalu raga dan jiwamu.
Mantapkan iman, ihsan, dan islammu.
Jangan mencintaiku sebelum Kau mencintai Sang Pembuat Alam.

Wahai pemilik kemartabatanku kelak.
Punyakah Kau sebaik-baik akhlak?
Bukan maksudku meragu.
Inginkan akhlakmu menjaga martabatku lugu.

Wahai seseorang yang kuharapkan menjadi imamku.
Bermunajatlah dan jernihkan pikirmu.
Basuh wajah indahmu dengan wudu.
Dan seberkas senyuman penggetar kalbu.

Wahai sang penyejuk hati di kala meradang.
Nikmati detik saat sembahyang.
Agar Allah semakin sayang.
Dan berkah merenda sepanjang pagi dan petang.

Wahai pemelihara kejujuran yang termanis.
Sujudlah setenang yang Kau rasa.
Walau harus tersedu menangis.
Kesucian hati akan tetap Kau rasa.

Wahai seseorang yang dermawan.
Jangan sampai Kau salah haluan.
Hingga menurunkan derajat iman.
Yang berujung pada kepiluan menjadi sedan.

Wahai seseorang pembawa wangi kafein teh.
Yang tanpa sadar membuat peluhku meleleh.
Jangan Kau tancapkan luka walau seserpih.
Hingga hatiku tertindih dan lupa tak bertasbih.

Wahai Adam penafkah rusukku.
Utuhkan dunia dan akhirat.
Untuk memeluk dan menggapai diriku.
Dalam kesunyian walau sesaat.

4 Comments

  1. Anonymous1:28 pm

    Teringat ketika seseorang membaca puisi didepan kelas.. hehe puisi yang bagus.

    ReplyDelete
  2. Anonymous8:16 pm

    Seperti nya pengarang puisi ini berhasil mendeskripsikan sosok penafkah rusuk nya. Puisi yg bagus menurut saya. Seperti ada dan melihat langsung doi itu siapa.

    ReplyDelete

About | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer | Sitemap